Maraknya beredar game online di Indonesia membuat fenomena baru di
kalangan penggemar game. Dari yang hidupnya kacau hingga anak sekolah
atau kuliah yang tidak lulus. Bermain game memang mempunyai dua sisi,
negatif dan positif. Dari segi positif bisa melatih pola berpikir,
reflek, dan mungkin juga dijadikan ajang untuk mendapatkan uang dengan
mengikuti pertandingan atau menjual item dan karakter di game. Memang
terbukti dari sebuah penelitian bahwa bermain game bisa membuat
anak-anak menjadi lebih cerdas bila dibandingkan yang tidak, walau
penelitian ini masih berbau kontrovesi dan belum bisa dipertanggung
jawabkan.
Tapi apa akibatnya kalau bermain game berlebihan? Yang
pasti efeknya bisa sangat fatal. Mulai dari kehidupan nyata yang kacau,
tidak lulus sekolah (kuliah) bagi yang masih berstatus pelajar atau
mahasiswa ataupun hal-hal lainnya seperti kejahatan-kejahatan karena
kehabisan uang untuk bisa bermain game online.
Untuk mencegah hal
ini diperlukan kewaspadaan dari orang tua bagi anak-anak yang masih
kecil. Memang lebih baik anak-anaknya bermain game dari pada bergaul
dengan orang yang tidak jelas, yang mungkin bisa menjeratnya ke kasus
narkoba yang sekarang marak terjadi. Yang penting adalah ditanamkan ke
anaknya bahwa bermain game hanya untuk sebagai pengisi waktu uang dan
jangan dijadikan sebagai prioritas.
Bagi yang sudah dewasa
diharapkan bisa berpikiran lebih jernih. Pikirkan skala prioritas bahwa
untuk apa bermain game. Kalau memang untuk memenangkan sebuah
pertandingan yang ada uangnya atau mendapatkan uang dari hasil bermain
game sih wajar-wajar saja. Kalau hanya untuk sekedar hobi, harus mencari
waktu luang, dan jangan berlebihan atau dijadikan prioritas.
Berikut ini dampak dari game online
* Positif
Game
itu membuat orang pintar. Penelitian di Manchester University dan
Central Lanchashire University membuktikan bahwa gamer yang bermain game
18 jam per minggu (rata-rata 2.5 jam/hari) memiliki koordinasi yang
baik antara tangan dan mata setara dengan kemampuan atlet. Akan tetapi
lebih banyak orang yang bermain dalam waktu jauh lebih lama.
Meningkatkan
konsentrasi. Dr. Jo Bryce, kepala penelitian di suatu universitas di
Iggris menemukan bahwa gamer sejati punya daya konsentrasi tinggi yang
memungkinkan mereka mampu menuntaskan beberapa tugas.
Ketajaman
mata yang lebih cepat. Penelitian di Rochester University mengungkapkan
bahwa anak-anak yang memainkan game action secara teratur memiliki
ketajaman mata yang lebih cepat daripada mereka yang tidak terbiasa
bermain game.
Meningkatkan kinerja otak dan memacu otak dalam
menerima cerita. Sama halnya dengan belajar, bermain game yang tidak
berlebihan dapat meningkatkan kinerja otak bahkan memiliki kapasitas
jenuh yang lebih sedikit dibandingkan dengan belajar dan membaca buku.
Meningkatkan
kemampuan membaca. Psikolog di Finland University menyatakan bahwa
video game bisa membantu anak-anak untuk meningkatkan kemampuan baca
mereka. Jadi, keluhan soal bermain game yang dapat menurunkan budaya
membaca tidaklah beralasan.
Meningkatkan kemampuan berbahasa
Inggris. Riset di Indonesia membuktikan bahwa banyak pria yang mahir
bahasa Inggris di sekolah ataupun di universitas tanpa melalui kursus
adalah mereka yang suka bermain game.
Membantu bersosialisasi.
Beberapa profesor di Loyola University, Chicago telah mengadakan
penelitian dan menurut mereka game online dapat menumbuhkan interaksi
sosial yang menentang stereotip gamer yang terisolasi. friendship,
brotherhood, organisasi (guild), menghadapi conflict bersama (guild
wars), managing people (jika menjadi guild leader), kontrol emosi,
politik, dsb.
Mengusir stres!!! Para peneliti di Indiana
University menjelaskan bahwa bermain game dapat mengendurkan ketegangan
syaraf. Jelas aja daripada berantem mendingan berantem lewat game,
darahnya bohongan, senjata bohongan, semuanya serba bohongan, buat apa
kita hidup di jaman digital kalau tidak memanfaatkannya.
Memulihkan
kondisi tubuh. Dr. Mark Griffiths, psikolog di Nottingham Trent
University melakukan penelitian sejauh mana manfaat game dalam terapi
fisik.
Meningkatkan kecepatan dalam mengetik, karena beberapa
game online mengharuskan player untuk mengetik ketika berkomunikasi
dengan lawan bicara.
Melatih kemampuan berdagang.
* Negatif
Menimbulkan
efek ketagihan, yang berakibat melalaikan kehidupan nyata. Inilah
masalah sebenarnya yang dihadapi oleh para gamer yang intinya adalah
pengendalian diri.
Kehidupan real menjadi berantakan, seperti nilai pelajaran, tugas kampus, dipecat, dsb.
Membuat
orang menjadi bodoh. Orang berpikir terlalu pendek karena jalan main
game yang ia mainkan. Ada salah satu kasus, seseorang membunuh seorang
sopir taksi karena orang itu menginginkan uang dari sopir taksi itu
untuk bermain game. Game kesukaannya adalah GTA. Pasti tahu kan..?
Membuat
orang terisolisir dengan lingkungan sekitar. Ini adalah efek karena
terlalu seringnya bermain game sehingga lupa akan kehidupan nyatanya.
Mengganggu kesehatan. Karena seseorang yang bermain game dalam waktu sangat lama ia hanya melakukan kegiatan pasif
Mengakibatkan pola makan dan tidur yang tidak teratur sehingga mudah terserang penyakit.
Jika
terlalu sering akan menimbulkan pengaruh psikologis. Menghayal dan
pikiran yang selalu tertuju pada game adalah efek negative yang
ditimbulkannya. Mempengaruhi pola piker dan tingkah laku
Pemborosan,
Jika game online telah menjadi candu. Karena jika seseorang telah
kecaduan, ia dapat mengorbankan apapun demi keinginannya.